Memonitor MS dengan MRI Scan
Daftar Isi:
- Cara Memindai MRI Bekerja
- Tindak Lanjut Pemindaian
- Jenis Pemindaian
- Kapan Harus Menghubungi Dokter Anda
Jika Anda memiliki multiple sclerosis (MS), Anda mungkin pernah melakukan beberapa tes sebelum Anda menerima diagnosis Anda. Tidak ada satu tes untuk diagnosis MS, jadi pengujian bisa bermacam-macam. Dokter dapat menggunakan pemeriksaan neurologis, informasi tentang gejala sebelumnya, tes darah, dan tes cairan tulang belakang.
Pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) tidak digunakan untuk mendiagnosis MS tetapi untuk menyingkirkan penyakit lain. Diagnosis MS memerlukan lebih banyak informasi daripada yang bisa dilakukan pemindaian saja. Dengan melihat lebih dari satu hasil tes atau ujian, dokter bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di tubuh Anda.
advertisementAdvertisementCara Memindai MRI Bekerja
MRI menyediakan gambar penampang jaringan dari manapun di tubuh. Tidak seperti mesin pemindai sinar X atau X tradisional lainnya, MRI tidak menggunakan radiasi apapun. Dokter menggunakan MRI untuk mendeteksi perdarahan, pembengkakan, dan kelainan lainnya. Pemindaian juga bisa digunakan untuk menilai kerusakan struktural.
MRI bekerja dengan menggunakan sifat magnetik alami tubuh, ditemukan dalam atom hidrogen. Di dalam atom hidrogen adalah proton, yang sensitif terhadap medan magnet. Selama prosedur, mesin mengambil gambar saat molekul hidrogen di tubuh sejajar dari tarikan magnetik MRI. Pemindaian menunjukkan apa yang terjadi di berbagai organ dan struktur di tubuh. Gambarnya biasanya sangat detail, sehingga memudahkan dokter untuk melihat adanya masalah atau perubahan. Jika Anda memiliki MS, lesi kecil sering terlihat di otak dan / atau sumsum tulang belakang.
Tindak Lanjut Pemindaian
Untuk membantu diagnosis MS, MRI yang menunjukkan adanya kelainan pada otak atau sumsum tulang belakang, sangat dekat. Dokter dapat menggunakan pemindaian MRI awal dan membandingkannya dengan pemindaian lanjutan untuk melihat bagaimana penyakit ini berkembang.
IklanTidak ada standar yang ditetapkan untuk seberapa sering Anda harus memiliki MRI. Tapi, menurut National MS Society, kebanyakan dokter menyarankan ujian tahunan. Jika memungkinkan, sebaiknya Anda melakukan pemindaian pada pemindai yang sama agar membandingkan hasil pindaian dengan lebih mudah.
Jenis Pemindaian
Secara umum, ada empat jenis pemindaian yang berbeda yang dapat digunakan untuk diagnosis MS awal dan untuk tindak lanjut tambahan:
AdvertisingAthvertisement- sumsum tulang belakang Pencitraan: Pemindaian ini menunjukkan kerusakan di sepanjang sumsum tulang belakang yang mungkin terjadi pada waktu yang berbeda di daerah yang berbeda.
- T1-weighted: Pemindaian MRI otak ini menggunakan cairan yang disuntikkan secara intravena untuk membantu dokter melihat lesi dengan lebih jelas. Cairan tersebut membantu area yang menjadi sorotan yang mengalami peradangan. Bintik-bintik gelap juga bisa dideteksi. Dipercaya bahwa ini bisa menunjukkan area kerusakan permanen pada saraf.
- T2-weighted: Gambar dari jenis pemindaian ini dapat memberi tahu dokter tentang luka baru dan lama di jaringan.
- Pemulihan Inversi yang Disederhanakan (FLAIR): Gambar dari jenis pemindaian otak ini dapat memberi tahu dokter tentang lesi yang berhubungan dengan MS.
Beberapa orang dengan MS mendapatkan MRI hanya untuk menemukan tidak ada gambarnya. Menurut MS Society Nasional, sekitar 5 persen orang dengan MS tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit pada MRI. Orang-orang ini didiagnosis secara klinis dengan MS oleh dokter mereka yang masih dapat mengkonfirmasi diagnosis berdasarkan tes lainnya.
Kapan Harus Menghubungi Dokter Anda
Jika Anda pernah didiagnosis dengan MS dan belum pernah menjalani MRI dalam satu tahun terakhir, hubungi dokter Anda. Mempelajari seberapa cepat MS Anda maju dapat membantu menentukan bagaimana melanjutkan pengobatan. Mungkin ada cara yang lebih baik untuk menangani pengobatan, olahraga, dan perangkat adaptif. Menjadi proaktif lebih baik mempersiapkan Anda untuk masa depan.