Pisang 101: Fakta Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
Daftar Isi:
- Salah satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 105 kalori, sebagian besar berasal dari karbohidrat.
- Pisang adalah sumber karbohidrat yang kaya, terutama pati pisang mentah dan gula pada pisang masak.
- Pisang adalah sumber penting beberapa vitamin dan mineral, terutama kalium, vitamin B6, dan vitamin C (1).
- Buah dan sayuran mengandung banyak jenis senyawa tanaman bioaktif, dan pisang tidak terkecuali.
- Seperti kebanyakan makanan alami, pisang mungkin memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
- Ada beragam pendapat tentang apakah pisang itu baik untuk penderita diabetes atau tidak.
- Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Buah pisang merupakan tanaman pangan terpenting di dunia.
Mereka berasal dari kelas tanaman yang disebut Musa, yang berasal dari Asia Tenggara, dan tumbuh di banyak wilayah yang lebih hangat di dunia.
Pisang adalah sumber serat, kalium, vitamin B6, vitamin C, dan berbagai antioksidan dan fitonutrien yang sehat.
Ada banyak jenis, dan ukurannya berbeda-beda. Warna biasanya bervariasi dari hijau ke kuning.
Salah satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 105 kalori, sebagian besar berasal dari karbohidrat.
Tabel di bawah ini berisi informasi rinci tentang semua nutrisi pada pisang (1).
Nutrisi Fakta: Pisang, mentah - 100 gram
Jumlah
Kalori | |
89 | Air |
75% | Protein |
1. 1 g | Karbohidrat |
22. 8 g | Gula |
12. 2 g | Serat |
2. 6 g | Lemak |
0. 3 g | jenuh |
0. 11 g | Monounsaturated |
0. 03 g | Polyun tak jenuh |
0. 07 g | Omega-3 |
0. 03 g | Omega-6 |
0. 05 g | lemak trans |
0 g | |
Pisang adalah sumber karbohidrat yang kaya, terutama pati pisang mentah dan gula pada pisang masak.
Komposisi karbohidrat pisang berubah drastis saat pemasakan.
Komponen utama pisang mentah adalah pati. Pisang hijau mengandung tepung hingga 70-80%, dengan berat kering.
Selama pemasakan, pati diubah menjadi gula dan berakhir kurang dari 1% saat pisang sudah matang (2).
Pisang memiliki indeks glisemik 42-58, tergantung pada kematangannya, yang relatif rendah (3). Ini adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan memasuki aliran darah.
Indeks glikemik pisang yang rendah dijelaskan oleh kandungan pati dan serat tahan tinggi mereka, yang mengurangi kenaikan gula darah setelah makan.
Serat
Sebagian besar pati pada pisang mentah adalah pati tahan, yang, seperti namanya, tahan terhadap pencernaan dan karena itu merupakan jenis serat.
Pati yang tahan lama masuk ke usus besar dimana difermentasi oleh bakteri dalam proses yang membentuk butiran, asam lemak rantai pendek yang tampaknya memiliki efek menguntungkan pada kesehatan usus (4).
Pisang juga merupakan sumber serat lain yang baik, seperti pektin. Beberapa pektin dalam pisang bisa larut dalam air.
Saat pisang matang, proporsi pektin yang larut dalam air meningkat, yang merupakan salah satu alasan utama mengapa pisang menjadi lebih lembut saat mereka menua (5).
Baik pektin dan pati tahan membesar kenaikan gula darah setelah makan.
Bottom Line:
Pisang terutama terdiri dari karbohidrat.Pisang mentah mungkin mengandung jumlah pati tahan yang layak, yang berfungsi seperti serat, meningkatkan kesehatan usus dan kadar gula darah yang sehat. Vitamin dan Mineral
Pisang adalah sumber penting beberapa vitamin dan mineral, terutama kalium, vitamin B6, dan vitamin C (1).
Kalium:
- Pisang adalah sumber potasium yang baik. Diet tinggi potasium dapat menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi dan memiliki efek positif pada kesehatan kardiovaskular (6). Vitamin B6:
- Pisang mengandung vitamin B6 tinggi. Satu pisang ukuran sedang dapat menyediakan hingga 33% asupan vitamin B6 harian yang direkomendasikan. Vitamin C:
- Seperti kebanyakan buah, pisang adalah sumber vitamin C. Intinya:
Pisang mengandung sejumlah vitamin dan mineral dalam jumlah yang layak. Ini termasuk potasium, vitamin B6, dan vitamin C. Senyawa Tanaman Lainnya
Buah dan sayuran mengandung banyak jenis senyawa tanaman bioaktif, dan pisang tidak terkecuali.
Dopamin:
- Meskipun merupakan neurotransmitter penting di otak, dopamin dari pisang tidak menembus sawar darah otak untuk mempengaruhi mood, namun berfungsi sebagai antioksidan kuat (7). Catechin:
- Beberapa antioksidan flavonoid ditemukan pada pisang, terutama katekin (8). Mereka telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit kardiovaskular (9). Bottom Line:
Seperti buah lainnya, pisang mengandung beberapa antioksidan sehat, yang bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatannya. Ini termasuk dopamin dan katekin. Manfaat Kesehatan Pisang
Seperti kebanyakan makanan alami, pisang mungkin memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Kesehatan Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab kematian prematur yang paling umum di dunia.
Pisang mengandung potasium tinggi, mineral yang meningkatkan kesehatan jantung dan tekanan darah normal. Satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 0,4 gram mineral sehat jantung ini.
Menurut analisis besar banyak penelitian, konsumsi sehari-hari 1. 3 sampai 1. 4 gram kalium dikaitkan dengan risiko penyakit jantung sebesar 26% lebih rendah (10).
Selain itu, pisang mengandung antioksidan flavonoid yang juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung yang signifikan (11).
Bottom Line:
Pisang mungkin bermanfaat bagi kesehatan jantung karena jumlah potasium dan antioksidannya yang tinggi. Kesehatan Pencernaan
Pisang mentah yang tidak mentah mengandung cukup banyak pati dan pektin tahan, yang merupakan jenis serat makanan.
Tanggul pati dan pektin berperan sebagai nutrisi prebiotik, yang mendukung pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan.
Mereka turun ke usus besar dimana mereka difermentasi oleh bakteri menguntungkan yang membentuk butirat (12), asam lemak rantai pendek yang mendorong kesehatan usus (13).
Intinya:
Pisang mentah mengandung sejumlah pati tahan yang layak, sejenis serat yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Efek Merugikan dan Kekhawatiran Individu
Ada beragam pendapat tentang apakah pisang itu baik untuk penderita diabetes atau tidak.
Memang benar bahwa pisang mengandung tepung dan gula yang tinggi, dan oleh karena itu orang mungkin akan menyebabkan gula darah meningkat.
Tetapi karena indeks glikemik rendah mereka, konsumsi pisang yang moderat seharusnya tidak menaikkan kadar gula darah hampir sama dengan makanan tinggi karbohidrat lainnya.
Namun, penderita diabetes harus menghindari memakan pisang pisang yang banyak matang. Setelah mengonsumsi makanan kaya gula dan karbohidrat, penderita diabetes harus selalu memastikan untuk memantau kadar gula darahnya dengan hati-hati.
Dengan catatan yang berbeda, orang terkadang menganggap konsumsi pisang sebagai faktor risiko sembelit (14), sementara penelitian lain menunjukkan bahwa pisang sebenarnya memiliki efek sebaliknya, setidaknya pada beberapa orang (15).
Sebagai kesimpulan, konsumsi pisang tampaknya tidak memiliki efek samping yang serius, setidaknya tidak bila dikonsumsi secukupnya.
Bottom Line:
Pisang umumnya dianggap sehat. Namun, asupan pisang matang yang matang harus dihindari oleh penderita diabetes. Ringkasan
Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Mereka terutama terdiri dari karbohidrat, dan mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan antioksidan dalam jumlah yang layak.
Kalium, vitamin C, catechin, dan pati tahan merupakan salah satu nutrisi sehat pada pisang.
Ini dapat menyebabkan peningkatan kesehatan jantung dan pencernaan bila dikonsumsi secara teratur sebagai bagian dari gaya hidup sehat.