Rumah Doktermu Travel Vaccinations | Vaksin untuk Pelancong

Travel Vaccinations | Vaksin untuk Pelancong

Anonim

Saat merencanakan bepergian, penting untuk diingat untuk menjaga kesehatan Anda. Vaksin melindungi Anda dari penyakit yang ada di negara lain. Mereka juga mencegah kemungkinan penyakit baru diperkenalkan ke daerah tersebut. Jika Anda akan bepergian, cobalah mengatur vaksinasi sekitar empat sampai enam minggu sebelum tanggal mulai Anda karena kebanyakan vaksin memerlukan waktu untuk efek. Plus, beberapa mungkin memerlukan banyak kunjungan untuk memberi dosis yang tepat.

Penting juga untuk memberi tahu dokter Anda jika Anda akan mengunjungi lebih dari satu negara, karena persyaratan masing-masing mungkin berbeda. Pertama, vaksinasi rutin Anda harus lancar. Kemudian, Anda dan dokter Anda perlu mendiskusikan vaksin yang direkomendasikan dan (mungkin) diperlukan khusus untuk tujuan perjalanan Anda.

AdvertisementAdvertisementAdvertisement

Vaksin terbagi dalam tiga kategori:

  • difteri tetanus
    • pertusis
    • campak
    • gondong
    • rubella
    • varicella (cacar air)
    • polio
    • hepatitis A <999 > hepatitis B
    • Haemophilus
    • influenzae
    • tipe b (Hib)
    • rotavirus HPV pneumokokus
    • meningococcal
    • Diperlukan:
    • Menurut CDC, satu-satunya vaksin yang dibutuhkan untuk perjalanan adalah untuk melindungi dari demam kuning bagi siapa saja yang bepergian ke sub-Sahara Afrika atau Amerika Selatan. * Vaksin meningokokus diperlukan untuk perjalanan ke Arab Saudi selama haji, ziarah terbesar di dunia.
    Recommended:
  • Rekomendasi vaksinasi bergantung pada beberapa faktor: terutama, di tempat tujuan, usia, dan kesehatan Anda. Ini bervariasi berdasarkan kebutuhan pemerintah masing-masing negara. Brasil, misalnya, merekomendasikan vaksinasi terhadap hepatitis A, hepatitis B, tipus, demam kuning, dan rabies, di samping vaksinasi rutin Anda. Daerah-daerah tertentu di negara tersebut beresiko terkena malaria, dan dianjurkan untuk menggunakan obat antimalaria jika Anda bepergian ke daerah-daerah di Brasil ini. Pelancong ke negara-negara Eropa barat (seperti Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman) di sisi lain, memiliki daftar vaksin rekomendasi yang jauh lebih singkat, yaitu hepatitis B bersamaan dengan vaksinasi rutin. Bergantung pada ke mana Anda akan pergi dan berapa lama Anda akan tinggal di sana, jenis vaksinasi yang Anda butuhkan akan bervariasi. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda tidak yakin tentang jenis vaksin yang harus Anda dapatkan. CDC menyediakan daftar menyeluruh, berdasarkan negara, mengenai persyaratan vaksinasi.
  • AdvertisementAdvertisement Perjalanan yang aman melibatkan pelancong yang proaktif. Didiklah diri Anda tentang negara atau negara yang akan Anda kunjungi, dan bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu.
  • Sebelum Anda Travel Checklist:

    Jadwalkan kunjungan ke dokter Anda untuk menilai kesehatan Anda dan diskusikan vaksinasi yang mungkin Anda butuhkan.

    Beritahu diri Anda tentang vaksinasi yang Anda butuhkan. Pelajari tujuan perjalanan Anda dan pahami vaksin mana yang direkomendasikan atau dibutuhkan negara tersebut.

    Pertimbangkan kesehatan Anda - apakah Anda cukup sehat untuk bepergian? Jika Anda memiliki kondisi medis yang kronis, diskusikan dengan dokter Anda jika sudah bijaksana dan aman bagi Anda untuk bepergian ke luar negeri.

    • Apakah kamu hamil? Jika Anda memiliki usia subur, CDC menyarankan agar tetap up-to-date dengan pemeriksaan rutin Anda. Wanita yang sedang hamil harus menunggu hingga 28 hari atau lebih lama setelah mendapatkan vaksin MMR (campak, gondok, rubela) atau vaksin demam kuning untuk mengurangi risiko pada janin. Dan ibu hamil sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum bepergian.
    • Apakah Anda akan bepergian dengan bayi atau anak-anak? Jika demikian, bicarakan dengan dokter Anda tentang vaksinasi mana yang direkomendasikan untuk mereka.