Rumah Rumah Sakit Online 6 Cara Mudah Mengurangi Retensi Air

6 Cara Mudah Mengurangi Retensi Air

Daftar Isi:

Anonim

Retensi air terjadi saat cairan berlebih terbentuk di dalam tubuh.

Hal ini juga dikenal sebagai retensi cairan atau edema.

Retensi air terjadi di sistem peredaran darah atau di dalam jaringan dan gigi berlubang. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki dan kaki.

Ada beberapa alasan mengapa hal itu terjadi, banyak yang tidak serius.

Beberapa wanita mengalami retensi air selama kehamilan atau sebelum periode bulanan mereka.

Orang yang tidak aktif secara fisik, seperti saat tidur atau duduk melalui penerbangan panjang, mungkin juga akan terpengaruh.

Namun, retensi air juga bisa menjadi gejala kondisi medis yang parah seperti penyakit ginjal atau gagal jantung. Jika Anda mengalami retensi air mendadak atau parah, segera dapatkan bantuan medis.

Tapi dalam kasus dimana pembengkakan ringan dan tidak ada kondisi kesehatan yang mendasarinya, Anda mungkin bisa mengurangi retensi air dengan beberapa trik sederhana.

Berikut adalah 6 cara untuk mengurangi retensi air.

Iklan Iklan

1. Makan Kurang Garam

Garam terbuat dari natrium dan klorida.

Sodium berikatan dengan air di dalam tubuh dan membantu menjaga keseimbangan cairan baik di dalam maupun di luar sel.

Jika Anda sering makan makanan yang mengandung garam tinggi, seperti banyak makanan olahan, tubuh Anda dapat menahan air. Makanan ini sebenarnya merupakan sumber makanan sodium terbesar.

Saran yang paling umum untuk mengurangi retensi air adalah mengurangi asupan sodium. Namun, bukti di balik ini beragam. Beberapa penelitian menemukan bahwa peningkatan asupan sodium menyebabkan peningkatan retensi cairan di dalam tubuh (1, 2, 3, 4).

Di sisi lain, satu studi tentang pria sehat menemukan bahwa asupan sodium meningkat tidak menyebabkan retensi cairan tubuh, jadi ini mungkin bergantung pada individu (5).

Bottom Line:

Sodium dapat mengikat air di dalam tubuh, dan mengurangi asupan garam Anda dapat membantu mengurangi retensi air. 2. Tingkatkan Asupan Magnesium Anda Magnesium adalah mineral yang sangat penting. Sebenarnya, ini melibatkan lebih dari 300 reaksi enzimatik yang membuat tubuh tetap berfungsi.

Selain itu, meningkatkan asupan magnesium Anda dapat membantu mengurangi retensi air.

Satu studi menemukan bahwa 200 mg magnesium per hari mengurangi retensi air pada wanita dengan gejala pramenstruasi (PMS) (6).

Penelitian lain tentang wanita dengan PMS telah melaporkan hasil yang serupa (7, 8).

Sumber magnesium yang baik termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, coklat gelap dan sayuran hijau berdaun hijau. Ini juga tersedia sebagai suplemen.

Intinya:

Magnesium telah terbukti efektif dalam mengurangi retensi air, setidaknya untuk wanita dengan gejala pramenstruasi.

IklanIklan Iklan

3. Meningkatkan asupan vitamin B6 Vitamin B6 adalah kelompok dari beberapa vitamin terkait.
Mereka penting untuk pembentukan sel darah merah, dan mereka juga melayani banyak fungsi lain di tubuh.

Vitamin B6 telah terbukti mengurangi retensi air pada wanita dengan sindrom pramenstruasi (8).

Makanan kaya vitamin B6 termasuk pisang, kentang, kenari dan daging.

Bottom Line:

Vitamin B6 dapat membantu mengurangi retensi air, terutama pada wanita dengan sindrom pramenstruasi.

4. Mengkonsumsi Makanan Potassium-Rich

Potasium adalah mineral yang memiliki beberapa fungsi penting. Sebagai contoh, ini membantu mengirim sinyal listrik yang membuat tubuh tetap berjalan. Ini juga bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung (9).

Kalium muncul untuk membantu mengurangi retensi air dengan dua cara, dengan menurunkan kadar natrium dan meningkatkan produksi urin (10).

Pisang, alpukat dan tomat adalah contoh makanan yang mengandung potasium tinggi.

Intinya:

Potasium dapat mengurangi retensi air dengan meningkatkan produksi urin dan mengurangi jumlah natrium dalam tubuh.

Iklan Iklan

5. Cobalah Mengambil Dandelion Dandelion (
Taraxacum officinale

) adalah ramuan yang telah digunakan sebagai obat alami diuretik dalam obat lama untuk waktu yang lama (11).

Diuretik alami dapat membantu mengurangi retensi air dengan membuat Anda kencing lebih sering. Dalam sebuah penelitian, 17 sukarelawan mengambil tiga dosis ekstrak daun dandelion selama 24 jam. Mereka memantau asupan dan keluaran cairan mereka selama hari-hari berikutnya, dan melaporkan adanya peningkatan yang signifikan dalam jumlah air kencing yang dihasilkan (12).

Meskipun ini adalah penelitian kecil tanpa kelompok kontrol, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak dandelion dapat menjadi diuretik yang efektif.

Bottom Line:

Dandelion dapat membantu mengurangi retensi air, terutama bila dikonsumsi sebagai ekstrak daun.

Iklan

6. Hindari Karbohidrat yang Dimurnikan Mengkonsumsi karbohidrat olahan menyebabkan lonjakan cepat gula darah dan kadar insulin.
Tingkat insulin yang tinggi menyebabkan tubuh mempertahankan lebih banyak natrium dengan meningkatkan penyerapan kembali sodium di ginjal (13, 14).

Hal ini menyebabkan volume cairan lebih banyak di dalam tubuh.

Contoh karbohidrat olahan termasuk gula dan biji-bijian olahan, seperti gula meja dan tepung putih.

Bottom Line:

Mengonsumsi karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Insulin meningkatkan penyerapan kembali sodium di ginjal, menyebabkan peningkatan volume cairan.

AdvertisementAdvertisement

Cara Lain Untuk Mengurangi Retensi Air Mengurangi retensi air adalah sesuatu yang belum banyak dipelajari.
Namun, ada beberapa cara lain yang berpotensi efektif untuk mengurangi retensi air.

Ingatlah bahwa beberapa di antaranya hanya didukung oleh bukti anekdot, bukan penelitian.

Bergerak di sekitar:

Cukup berjalan dan bergerak sedikit pun bisa efektif dalam mengurangi penumpukan cairan di beberapa area, seperti tungkai bawah. Mengangkat kaki juga bisa membantu.

Minum lebih banyak air:

  • Beberapa percaya bahwa meningkatkan asupan air secara paradoks dapat mengurangi retensi air (15). Horsetail:
  • Satu studi menemukan bahwa ramuan ekor kuda memiliki efek diuretik (16). Parsley:
  • Ramuan ini memiliki reputasi sebagai obat diuretik untuk obat rakyat (17). Hibiscus:
  • Roselle, sejenis kembang sepatu, telah digunakan sebagai obat diuretik. Sebuah studi baru-baru ini juga mendukung hal ini (18). Bawang Putih:
  • Terkenal karena pengaruhnya terhadap flu biasa, bawang putih secara historis telah digunakan sebagai diuretik (19, 20). Adas:
  • Tanaman ini mungkin juga memiliki efek diuretik (21). Sutra jagung:
  • Ramuan ini secara tradisional digunakan untuk pengobatan retensi air di beberapa bagian dunia (22). Nettle:
  • Ini adalah obat tradisional lain yang digunakan untuk mengurangi retensi air (23). Jus cranberry:
  • Telah diklaim bahwa jus cranberry dapat memiliki efek diuretik. Bottom Line:
  • Beberapa makanan dan metode lain dapat membantu mengurangi retensi air, namun efeknya belum banyak dipelajari. Take Home Message
Beberapa perubahan diet sederhana dapat membantu mengurangi retensi air. Sebagai permulaan, Anda bisa mencoba makan lebih sedikit garam, misalnya dengan mengurangi makanan olahan.

Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan magnesium, potassium dan vitamin B6.

Mengambil beberapa dandelion atau menghindari karbohidrat olahan mungkin juga melakukan triknya.

Namun, jika penyimpanan air tetap ada atau menyebabkan banyak masalah dalam hidup Anda, Anda mungkin ingin menemui dokter.