Diare kronis pada Anak-Anak dan Bayi
Daftar Isi:
- Apa itu Diare Kronis?
- Penyebab diare pada anak tidak selalu ditemukan. Namun, penyebab umum meliputi:
- Bayi sering menghasilkan tinja yang longgar, jadi ini seharusnya tidak segera menjadi perhatian. Namun, peningkatan mendadak pada tinja berair - terutama jika disertai kemacetan atau demam - bisa jadi pertanda diare pada bayi dan anak kecil. Gejala lainnya meliputi:
- Tanda-tanda dehidrasi meliputi:
- Bicaralah dengan dokter anak Anda sebelum menggunakan obat anti-diare yang bebas biaya.
- diare berat (lebih dari delapan tinja dalam delapan jam)
- tes alergi
- Pencegahan
- Gunakan air kemasan untuk diminum, buat es batu, masak, dan sikat gigi.
Apa itu Diare Kronis?
Diare adalah saat Anda buang air kecil dan berair beberapa kali sehari. Kondisi ini umumnya hilang dalam satu atau dua hari tanpa perawatan medis. Diare yang berlanjut selama empat minggu (bahkan jika datang dan pergi) dianggap sebagai diare kronis.
Bila diare berlangsung selama beberapa hari, bisa menyebabkan dehidrasi. Bayi dan anak kecil sangat rentan terhadap dehidrasi akibat diare. Selama episode diare, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan benar. Elektrolit adalah mineral yang mempengaruhi fungsi otot Anda, jumlah air dalam tubuh Anda, dan keasaman darah Anda.
Diare juga merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak di bawah usia 5 tahun. Banyak dari kasus ini disebabkan oleh air dan makanan yang terkontaminasi. Di negara berkembang, anak di bawah usia 3 tahun kemungkinan memiliki tiga episode diare per tahun. Setiap kejadian menghilangkan gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Episode lanjutan diare dapat menyebabkan malnutrisi. Malnutrisi dapat melanjutkan siklus diare.AdvertisementAdvertisement
PenyebabApa Penyebab Diare?
Penyebab diare pada anak tidak selalu ditemukan. Namun, penyebab umum meliputi:
- penggunaan antibiotik atau obat lain (pada ibu yang sedang menyusui atau bayi)
- alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu
- perubahan pola makan (pada bayi atau menyusui ibu)
- Diare berat dapat disebabkan oleh:
penyakit radang usus (IBD)
- infeksi bakteri
- infeksi virus
- parasit
- malnutrisi
- persiapan makanan yang tidak tepat
- kebersihan yang buruk
- Anak-anak yang mengunjungi negara asing (terutama negara berkembang) berisiko terkena diare pengembara. Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang mengkonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.
Gejala Diare
Apa Gejala Diare?
Bayi sering menghasilkan tinja yang longgar, jadi ini seharusnya tidak segera menjadi perhatian. Namun, peningkatan mendadak pada tinja berair - terutama jika disertai kemacetan atau demam - bisa jadi pertanda diare pada bayi dan anak kecil. Gejala lainnya meliputi:
sakit perut atau kram
- mual
- urgensi untuk menggunakan kamar mandi, atau kehilangan kontrol usus
- demam dan menggigil
- dehidrasi
- IklanIklan Iklan
Dehidrasi adalah saat tubuh tidak lagi memiliki cukup cairan untuk bekerja dengan baik. Pada bayi dan anak kecil, dehidrasi bisa berkembang dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan cepat. Komplikasi dehidrasi meliputi syok, kerusakan organ, dan koma.
Tanda-tanda dehidrasi meliputi:
mulut kering
mata kering / cekung
- pipi cekung
- tidak ada air mata saat menangis
- mudah tersinggung
- kulit kering
- kelelahan
- gejala dapat menunjukkan dehidrasi berat:
- lebih dari delapan jam telah berlalu tanpa buang air kecil
anak sangat lesu
- titik lemah di atas kepala bayi Anda (fontanelle) tampak berjerawat
- kulit terjepit tidak muncul kembali
- demam tinggi
- pingsan
- Panggil dokter anak Anda atau segera ke rumah sakit jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
- Merawat Anak Anda di Rumah
Mengobati anak Anda di rumah biasanya efektif bila mereka menderita diare ringan.
Penting untuk dicatat bahwa obat bebas yang digunakan untuk mengobati diare pada orang dewasa jangan diberikan pada bayi atau anak-anak.
Bicaralah dengan dokter anak Anda sebelum menggunakan obat anti-diare yang bebas biaya.
Anda dapat merawat anak Anda di rumah dengan cara berikut: Pastikan anak Anda minum banyak cairan. Jangan memberi mereka makanan yang sepertinya memicu diare.
Cuci tangan Anda sering - terutama setelah setiap popok berubah - untuk menghindari penyebaran bakteri di rumah.
- Anda harus terus menyusui saat bayi Anda menderita diare. ASI bisa membantu meredakan gejala diare dan mempercepat pemulihan.
- Pantau anak Anda dengan hati-hati, cari tanda-tanda dehidrasi. Segera hubungi dokter anak Anda jika Anda merasa anak Anda mengalami dehidrasi.
- Ganti popok anak Anda segera setelah buang air besar. Hal ini dapat membantu mencegah ruam popok dan iritasi. Gunakan air sebagai pengganti tisu, yang selanjutnya bisa mengiritasi kulit. Krim over-the-counter dengan seng oksida (seperti Desitin) juga dapat membantu menenangkan dan melindungi kulit. Bawa anak Anda ke dokter jika mereka diare selama lebih dari dua hari.
Ketika harus memanggil dokter
membawa anak Anda ke dokter
Bawa anak Anda ke dokter jika mereka diare selama lebih dari dua hari. Anda juga harus membawa mereka ke dokter jika mereka menunjukkan gejala berikut ini:
demamdiare berdarah
diare berat (lebih dari delapan tinja dalam delapan jam)
diare disertai muntah
- sakit perut atau kram
- diare berulang
- Diare pada bayi dan anak kecil dapat menyebabkan dehidrasi dengan cepat, yang merupakan kondisi berbahaya. Jangan ragu untuk menghubungi dokter.
- Iklan
- Diagnosis
- Bagaimana Diare Kronis Didiagnosis?
Dokter ingin menentukan penyebab diare anak Anda jika kondisinya menjadi kronis (jangka panjang). Riwayat medis lengkap dan pemeriksaan fisik akan diperlukan. Bersiaplah untuk memberikan informasi tentang pola makan, kebiasaan makan, dan pengobatan anak Anda.Dokter anak Anda mungkin menggunakan tes berikut untuk mengetahui penyebabnya:
tes darah (untuk memeriksa penyakit)kultur tinja (untuk memeriksa bakteri dan parasit)
tes alergi
Bergantung pada hasil Tes ini, pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan.
- IklanAdvertisement
- Pengobatan
- Bagaimana Diare Kronik yang Diobati?
Rencana perawatan untuk anak Anda akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan diare mereka.
Anak Anda mungkin perlu tinggal di rumah sakit jika mereka mengalami diare atau dehidrasi kronis. Mereka kemungkinan akan diberi cairan yang mengandung elektrolit untuk membantu memulihkan keseimbangan.Penting untuk mengikuti saran dokter dengan seksama. Hindari memberi makanan pada anak atau cairan yang memicu diare. Stick dengan makanan hambar sebagai gantinya (seperti kentang, roti panggang, atau pisang) sampai diare telah mereda.
Pencegahan
Bagaimana Cara Mencegah Diare?
Diare tidak dapat selalu dicegah. Namun, Anda dapat menurunkan risiko anak terkena diare dengan melakukan kebersihan yang baik dan mengikuti panduan persiapan makanan yang aman.
Traveler's Diarrhea
Berbicara dengan dokter anak Anda jika Anda berencana bepergian dengan anak Anda ke luar negeri. Dokter akan dapat memberi Anda informasi spesifik tentang bagaimana menghindari diare di hotel. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang perlu diingat:
Gunakan air kemasan untuk diminum, buat es batu, masak, dan sikat gigi.
Hindari susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Cuci dan kupas buah dan sayuran mentah.
Hindari mengkonsumsi daging mentah, unggas, ikan, dan kerang.
- Hindari mendapatkan makanan dari pedagang kaki lima.
- Kemas beberapa makanan ringan dari rumah untuk anak Anda.
- Berlatihlah membersihkan kebersihan dan sering mencuci tangan anak Anda.
- Kemas pembersih tangan atau lap jika tidak ada fasilitas mencuci tangan.
- Rotavirus
- U. S. Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui dua vaksin oral yang dapat membantu mencegah infeksi rotavirus pada anak-anak (RotaTeq dan Rotarix). Keduanya diberikan dalam beberapa dosis pada bayi selama bulan-bulan pertama kehidupan mereka. Tanyakan kepada dokter anak Anda apakah vaksin ini direkomendasikan untuk anak Anda.