Diabetes dan Pemanis: Madu vs Gula Butir
Daftar Isi:
- Periset telah mempelajari banyak potensi manfaat madu, dari bagaimana aplikasi topikal dapat membantu mengobati luka pada manfaat pengelolaan kolesterol. Beberapa penelitian bahkan meneliti apakah madu dapat digunakan untuk pengelolaan glukosa darah.
- Tubuh Anda memecah makanan yang Anda makan menjadi gula sederhana seperti glukosa, yang kemudian digunakan untuk bahan bakar. Gula terdiri dari 50 persen glukosa dan fruktosa 50 persen. Fruktosa adalah sejenis gula yang hanya dipecah oleh hati. Asupan fruktosa pada minuman manis, makanan pencuci mulut, dan makanan dengan gula tambahan dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan. Ini termasuk:
- Salah satu manfaat madu terbesar bagi penderita diabetes mungkin hanya dalam rasa terkonsentrasi. Ini berarti Anda bisa menambahkan lebih sedikit tanpa mengorbankan selera.
Menjaga kadar glukosa darah terkendali penting bagi penderita diabetes. Kontrol yang baik dapat membantu mencegah atau memperlambat komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, mata, atau ginjal. Ini juga bisa membantu menyelamatkan hidup Anda.
Tidak ada yang tahu persis mengapa kadar glukosa tinggi menyebabkan komplikasi pada penderita diabetes, namun menjaga kadar glukosa semaksimal mungkin bisa menyelamatkan hidup Anda, menurut American Diabetes Association.
Manfaat madu bagi kesehatanPeriset telah mempelajari banyak potensi manfaat madu, dari bagaimana aplikasi topikal dapat membantu mengobati luka pada manfaat pengelolaan kolesterol. Beberapa penelitian bahkan meneliti apakah madu dapat digunakan untuk pengelolaan glukosa darah.
Iklan
Penelitian lain menunjukkan bahwa madu menyebabkan respons glikemik lebih rendah daripada glukosa saja. Selain itu, madu memiliki khasiat antimikroba dan antibakteri, dan merupakan sumber antioksidan, yang semuanya dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.AdvertisementAdvertisement
Madu vs gulaTubuh Anda memecah makanan yang Anda makan menjadi gula sederhana seperti glukosa, yang kemudian digunakan untuk bahan bakar. Gula terdiri dari 50 persen glukosa dan fruktosa 50 persen. Fruktosa adalah sejenis gula yang hanya dipecah oleh hati. Asupan fruktosa pada minuman manis, makanan pencuci mulut, dan makanan dengan gula tambahan dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan. Ini termasuk:
kenaikan berat badan
- obesitas
- penyakit hati berlemak
- trigliserida yang meningkat
- Madu juga sebagian besar terdiri dari gula, tapi hanya 30 persen glukosa dan fruktosa 40 persen. Ini berisi unsur gula dan trace lainnya, yang diambil oleh lebah saat menyerbuki tanaman. Ini bisa membantu penderita alergi.
Madu lebih rendah pada indeks glisemik (GI) daripada gula pasir, namun madu memiliki lebih banyak kalori. Satu sendok makan madu hadir dengan kalori 64 kalori, sedangkan 1 sendok makan gula mengandung 48 kalori, menurut U.S. Departemen Pertanian.
Gunakan lebih sedikit untuk rasa lebih
Salah satu manfaat madu terbesar bagi penderita diabetes mungkin hanya dalam rasa terkonsentrasi. Ini berarti Anda bisa menambahkan lebih sedikit tanpa mengorbankan selera.
Dianjurkan agar penderita diabetes memperlakukan madu seperti gula tambahan lainnya, walaupun ada kemungkinan manfaat kesehatan yang terkait dengannya. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi tambahan gula hingga tidak lebih dari 6 sendok teh (2 sendok makan) untuk wanita dan 9 sendok teh (3 sendok makan) untuk pria.
Iklan Iklan
Anda juga harus menghitung karbohidrat Anda dari madu dan menambahkannya ke dalam batas harian Anda. Satu sendok makan madu memiliki 17. 3 gram karbohidrat.