Kopi tanpa kafein: Bagus atau Buruk?
Daftar Isi:
- Apa Kopi Decaf dan Bagaimana Cara Pembuatannya?
- Berapa Banyak Kafein di Kopi Decaf?
- Kopi Decaf Penuh dengan Antioksidan dan Mengandung Nutrisi
- Manfaat Minum Kopi Decaf
- Kopi Biasa Memiliki Beberapa Kelebihan Kopi Dekok
- Ada banyak variabilitas individu dalam hal toleransi terhadap kafein.
- Kopi adalah salah satu minuman paling sehat di planet ini.
Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia.
Banyak orang menikmati minum kopi, namun ingin membatasi asupan kafein mereka karena beberapa alasan.
Bagi orang-orang ini, kopi tanpa kafein merupakan alternatif yang sangat baik.
Kopi tanpa kafein sama seperti kopi biasa, kecuali kafein telah dikeluarkan.
Artikel ini mengambil tampilan rinci tentang kopi tanpa kafein dan efek kesehatannya, baik dan buruk.
Apa Kopi Decaf dan Bagaimana Cara Pembuatannya?
Decaf adalah singkatan dari kopi tanpa kafein.
Ini adalah kopi dari biji kopi yang setidaknya memiliki 97% kafein mereka dikeluarkan.
Ada banyak cara untuk menghilangkan kafein dari biji kopi. Sebagian besar meliputi air, pelarut organik atau karbon dioksida (1).
Biji kopi dicuci dengan pelarut sampai kafein diekstraksi ke dalamnya, kemudian pelarutnya dikeluarkan.
Kacang kopi tanpa kafein sebelum dipanggang dan ditumbuk. Nilai gizi kopi tanpa kafein hampir identik dengan kopi biasa, terlepas dari kandungan kafein.
Namun, rasa dan bau bisa menjadi sedikit lebih ringan dan warnanya bisa berubah, tergantung metode yang digunakan (1).
Ini bisa membuat kopi tanpa kafein lebih menyenangkan bagi mereka yang peka terhadap rasa pahit dan aroma kopi biasa.
Bottom Line: Biji kopi tanpa kafein dicuci dengan pelarut untuk menghilangkan 97% kandungan kafein sebelum dipanggang. Selain kafein, nilai gizi kopi tanpa kafein hampir identik dengan kopi biasa.
Berapa Banyak Kafein di Kopi Decaf?
Kopi tanpa kafein adalah tidak benar-benar bebas kafein.
Ini sebenarnya mengandung jumlah kafein yang bervariasi, biasanya sekitar 3 mg per cangkir (2).
Satu studi menemukan bahwa setiap cangkir (6 oz atau 180 ml) kopi tanpa kafein mengandung 0-7 mg kafein (3).
Di sisi lain, secangkir kopi biasa mengandung sekitar 70-140 mg kafein, tergantung pada jenis kopi, metode preparasi dan ukuran cup (4).
Jadi, bahkan jika kopi tanpa kafein tidak sepenuhnya bebas kafein, jumlah kafein biasanya sangat kecil.
Bottom Line: Kopi tanpa kafein tidak bebas kafein, karena setiap cangkir mengandung sekitar 0-7 mg. Namun, ini jauh lebih kecil dari jumlah kopi biasa.
Kopi Decaf Penuh dengan Antioksidan dan Mengandung Nutrisi
Kopi bukan iblis yang telah dibuat.
Ini sebenarnya adalah satu-satunya sumber antioksidan terbesar dalam makanan Barat (5, 6, 7).
Decaf biasanya mengandung antioksidan dalam jumlah yang sama seperti kopi biasa, meski mungkin jumlahnya mencapai 15% lebih rendah (8, 9, 10, 11).
Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh hilangnya antioksidan dalam proses dekafeinasi.
Antioksidan utama dalam kopi biasa dan kopi tanpa kafein adalah asam hidrokinamik dan polifenol (1, 12).
Antioksidan sangat efektif untuk menetralisir senyawa reaktif yang disebut radikal bebas.
Ini mengurangi kerusakan oksidatif, dan dapat membantu mencegah penyakit seperti penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2 (13, 14, 15, 16).
Selain antioksidan, kopi tanpa kafein juga mengandung sedikit nutrisi.
Satu cangkir kopi tanpa kafein diseduh menyediakan 2. 4% dari asupan magnesium harian yang disarankan, 4. 8% potassium dan 2. 5% niasin, atau vitamin B3 (1).
Ini sepertinya tidak banyak mengandung nutrisi, tapi jumlahnya bertambah cepat jika Anda minum 2-3 (atau lebih) cangkir kopi per hari.
Bottom Line: Kopi tanpa kafein mengandung jumlah antioksidan yang sama seperti kopi biasa. Ini termasuk terutama asam chlorogenic dan polifenol lainnya. Kopi tanpa kafein juga mengandung sedikit nutrisi.
Manfaat Minum Kopi Decaf
Meskipun telah mengalami kejahatan di masa lalu, sebenarnya kopi itu bagus untuk Anda.
Hal ini terkait dengan banyak manfaat kesehatan, yang terutama disebabkan oleh kandungan antioksidan dan zat aktif lainnya.Namun, efek kesehatan spesifik dari kopi tanpa kafein sulit ditentukan.
Ini karena kebanyakan penelitian menilai asupan kopi tanpa membedakan antara kopi biasa dan kopi tanpa kafein, dan beberapa bahkan tidak termasuk kopi tanpa kafein.
Juga, sebagian besar penelitian ini bersifat observasional. Mereka tidak dapat membuktikan bahwa kopi menyebabkan manfaatnya, hanya kopi yang minum yang terkait dengan mereka.
Diabetes Tipe 2, Fungsi Hati dan Kematian Prematur
Minum kopi, baik reguler maupun tanpa kafein, dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Setiap cangkir harian bisa mengurangi risikonya sampai 7% (17, 18, 19, 20, 21).
Ini menunjukkan bahwa unsur-unsur selain kafein mungkin bertanggung jawab atas efek perlindungan ini (22).
Efek kopi tanpa kafein pada fungsi hati tidak begitu dipelajari seperti kopi biasa. Namun, satu penelitian observasional besar terkait kopi tanpa kafein dengan kadar enzim hati berkurang, yang menunjukkan efek perlindungan (23).
Minum kopi tanpa kafein juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini yang kecil namun signifikan, serta kematian akibat stroke atau penyakit jantung (24).
Bottom Line: Kopi tanpa kafein dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Ini juga bisa mengurangi risiko kematian dini.
Penyakit Penuaan dan Neurodegeneratif
Kopi biasa dan kopi tanpa kafein tampaknya memiliki efek positif pada penurunan mental terkait usia (25).
Studi sel manusia juga menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein dapat melindungi neuron di otak. Ini bisa membantu mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson (26, 27).
Satu studi menunjukkan bahwa ini mungkin disebabkan oleh asam chlorogenic dalam kopi, bukan kafein. Namun, kafein itu sendiri juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit neurodegeneratif (26, 28, 29, 30).
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi biasa memiliki risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson yang lebih rendah, namun diperlukan lebih banyak penelitian tentang kopi tanpa kafein.
Bottom Line: Kopi tanpa kafein dapat melindungi diri dari penurunan mental terkait usia.Ini juga dapat mengurangi risiko penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.
Mengurangi Gejala Mulas dan Mengurangi Resiko Kanker Rektal
Salah satu efek samping yang umum dari minum kopi adalah sakit maag atau acid reflux.
Banyak orang mengalami hal ini, dan minum kopi tanpa kafein dapat mengurangi efek samping yang tidak menyenangkan ini. Kopi tanpa kafein telah terbukti menyebabkan asam surutnya secara signifikan lebih sedikit daripada kopi biasa (31, 32).
Minum dua atau lebih cangkir kopi tanpa kafein per hari juga dikaitkan dengan risiko 48% lebih rendah terkena kanker dubur (22, 33, 34).
Bottom Line: Kopi tanpa kafein secara signifikan mengurangi acid reflux dibandingkan kopi biasa. Minum lebih dari dua cangkir sehari juga bisa mengurangi risiko kanker dubur.
Kopi Biasa Memiliki Beberapa Kelebihan Kopi Dekok
Kopi mungkin paling dikenal karena efek stimulannya.
Ini meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi perasaan lelah.
Efek ini terkait langsung dengan stimulan kafein, yang ditemukan secara alami dalam kopi. Beberapa efek menguntungkan dari kopi biasa secara langsung dikaitkan dengan kafein, sehingga kopi tanpa kafein seharusnya tidak memiliki efek ini.
Berikut adalah beberapa manfaat yang mungkin hanya berlaku untuk kopi biasa, bukan kopi tanpa kafein:
Peningkatan mood, waktu reaksi, memori dan fungsi mental (35, 36, 37).
- Meningkatnya tingkat metabolisme dan pembakaran lemak (38, 39, 40).
- Peningkatan kinerja atletik (41, 42, 43, 44).
- Mengurangi risiko depresi ringan dan pikiran untuk bunuh diri pada wanita (45, 46).
- Jauh lebih rendah risiko sirosis hati atau kerusakan hati stadium akhir (47, 48, 49).
- Namun, perlu disebutkan lagi bahwa penelitian tentang kopi biasa jauh lebih luas daripada yang tersedia untuk kopi tanpa kafein.
Bottom Line:
Kopi biasa memberikan banyak manfaat kesehatan yang tidak berlaku untuk kopi tanpa kafein. Ini termasuk peningkatan kesehatan mental, peningkatan tingkat metabolisme, peningkatan kinerja atletik dan risiko kerusakan hati yang lebih rendah. Siapa yang Harus Memilih Decaf Over Regular Coffee?
Ada banyak variabilitas individu dalam hal toleransi terhadap kafein.
Bagi sebagian orang, satu cangkir kopi bisa berlebihan, sedangkan untuk yang lain mungkin ada enam atau lebih cangkir.
Kelebihan kafein bisa membanjiri sistem saraf pusat, menyebabkan kegelisahan, kecemasan, masalah pencernaan, aritmia jantung atau masalah tidur pada individu sensitif.
Orang yang sangat sensitif terhadap kafein mungkin ingin membatasi asupan kopi biasa mereka, atau beralih ke kopi tanpa kafein atau teh.
Mereka yang memiliki kondisi medis tertentu mungkin juga memerlukan diet terbatas pada kafein. Ini termasuk pasien yang menggunakan obat resep yang dapat berinteraksi dengan kafein (3).
Selain itu, wanita hamil dan menyusui disarankan untuk membatasi asupan kafein mereka. Anak-anak, remaja, dan individu yang menderita kegelisahan atau kesulitan tidur disarankan untuk melakukannya juga (50).
Bottom Line:
Decaf mungkin merupakan alternatif yang baik untuk kopi biasa bagi orang-orang yang sensitif terhadap kafein. Wanita hamil, remaja dan individu yang menggunakan obat tertentu mungkin juga ingin memilih kopi tanpa kafein secara teratur. Take Home Message
Kopi adalah salah satu minuman paling sehat di planet ini.
Penuh dengan antioksidan dan terkait dengan penurunan risiko segala jenis penyakit serius.
Namun, tidak semua orang bisa minum kopi, karena kafein bisa menimbulkan masalah pada beberapa individu.
Bagi orang-orang ini, kopi tanpa kafein adalah cara terbaik untuk menikmati kopi, kecuali tanpa efek samping dari kafein yang terlalu banyak.
Decaf memiliki sebagian besar manfaat kesehatan yang sama, namun tidak ada efek sampingnya.